Langsung ke konten utama

Postingan

Cuma ingin bercerita, tak lebih

Hari ini pulang kursus di bus, lihat anak bujang usia SMP lagi berdiri tepat di depan ku, dia ganteng, bermata abu abu bening dan trendi, yang menarik perhatianku adalah wajahnya itu dari masuk bus selalu mengulum senyum trus lanjut lagi senyum senyum didalam bus.. dan sepanjang perjalanan dia tetap senyum terus sendirian.  Masalahnya, senyum itu serupa penyakit cacar, menular. istilah kerennya itu Contagion Effect, kondisi dimana kita jadi terpengaruh untuk ikut senyum senyum sendiri juga, simpelnya kayak orang sedang menguap kalo kita terus memperhatikan saat dia menguap kita juga akan automatis menguap. Atau boleh lah kita sangkutkan dengan kondisi hysteria.  Mungkin karena aku telah terkena Contagion Effect atau hysteria atau apalah istilah psikologi lainnya akhirnya Aku juga tak tahan automatis jadi ikut senyum senyum sendiri juga tapi bukan jatuh cinta, saat beberapa detik aku tersadar kelakuanku yang aneh bin absurd itu, takut orang orang tau, maka ku hentikan segera se...
Postingan terbaru

Aroma Kopi, Rindu dan Kenangan

Puisi kopi AAA Kala aroma kopi AAA terasa begitu lekat menggoda Ku geledah isi lemari dapur hingga ke sudut sudut tak terkira. Hingga akhirnya aku bisa berteriak dengan sedikit bahagia Aha, bintang kejora! Alhamdulillah, masih ada rupanya sisa kopi AAA yang ku hemat hemat pemakaiannya sedemikian rupa. Kuputuskan untuk pemakaian kopi AAA nan limited edition di tanah Eropa ini, hanya ku seduh saat aku sedang kangen akan kampung halaman nan jauh di mata, saat aroma, suasana dan suara gemerisik mesjid menjelang subuh begitu nyata di kepala, saat rasa rindu akan kampung itu tak bisa meruap begitu sahaja..  Bagiku kopi AAA adalah part of Jambi yang membersamaiku di tanah Eropa yang dingin ini, kala hati merasa sedingin pucuk pucuk tanamanku yang merana sudah, sebab diserbu aroma musim dingin. Menggelatuk tulang. Mungkin kehilangan tanaman-tanaman tercinta ini bisa menjadi alibi hatiku yang tiba tiba menghiba, Dan kopi AAA adalah puncak dari kerinduan akan kampung yang hangat dan segenap ...

Post Power Syndrom dan Buah Pala

Post-power syndrome dan buah Pala Pernah denger ga dulu kita diceritain kehebatan kehebatan ayah kita atau kakek kita pada masa kejayaan mereka.  Nah, rata rata orang orang siap keren, siap terkenal siap kaya tapi ga siap jatuh ga siap bangkrut ga siap kalah ga siap berada di titik terbawah setelah lama berada di "Atas" Nah perasaan sedih kecewa, kehilangan arah, merasa kosong ga berguna, setelah masa jayanya lewat. Biasanya kondisi ini dinamakan "Post Power Syndrom" Kondisi ini sering di alami oleh para pensiunan, lansia, artis turun pamor, orang kaya yang bangkrut, pejabat yang turun jabatan atau non job dan ibu bekerja menjadi ibu rumah tangga full. Aku pernah di posisi ini, saat 4 tahun lalu, aku memutuskan pensiun dini, memutar haluan karir menjadi IRT Sejati, berat banget tiba tiba dadakan putar haluan, kapal oleng kapten! So, Tau betul perasaan ga nyamannya terkana hantam badai post power syndrom inih. Tidak mudah. Ada pembahasan menarik ini, semoga yang seda...

Cara Berantem Sama Suami

"Kamu memang bener bener ga pernah ngertiin aku ya!" Kata si Istri yang muntab "Apah! Kamu bilang aku ga pernah ngertiin kamu!" Suami ga mau kalah. Atau lain waktu "Bisa ga sih, sehari aja kamu ga ngomel ngomel kepala ku sakit dengerin kamu ngomel melulu!  "Kamu tuh ya di omongin ga ngerti ngerti malah aku yang kamu bilang ngomel mulu! Yap...  Sering denger kalimat kalimat begitu? Sering dong, bahkan dulu sebelum saya tau cara "berantem positif" saya pernah banget melakukan hal begitu. Sampai akhirnya sebuah tulisan menyadarkan Saya Tentang berantem positif. Apa itu? Eit.. tunggu bentar! Perlu di sadari Kita hidup tidak sendirian, Kita hidup dalam kelompok, dalam keluarga dengan berbagai jenis posisi Kita.  Bisa sebagai istri, sebagai anak, sebagai menantu, sebagai adik, kakak, tetangga, murid, guru dan lainnya. Nah, terkadang dengan berbagai fenomena sehari hari, pasti ada aja yang bikin kita ga nyaman, merasa marah, kecewa bahkan bikin kita tra...

Ketakutan saat memutuskan resign part 2

Do you agree or disagree? Itu terserah ya.. setiap org punya journeynya masing masing, aku hanya sharing sebatas apa yang aku rasakan dan aku alami setelah resign, masa adaptasi dari ibu bekerja menjadi ibu rumah tangga. Pict from instagram adkkrt. Jangan mudah mengambil kesimpulan dari cerita orang, karena rel yang kita lewati dengan rel yang orang lewati sangatlah berbeda.  Jangan pula habis baca satu sumber langsung memutuskan resign lalu malah memunculkan masalah baru lainnya. Aku pernah dengar, seorang yang bekerja di instansi riba, lalu karena mendapat ilmu tentang riba, dia langsung keluar dan memilih bisnis, bisa ditebak langsung bankrut karena ilmunya belum cukup,  akhirnya semua berantakan, harapannya setelah resign memperoleh rezeki halal yang cukup, ujungnya malah balik lagi ke instansi yang sama. Ini kejadian nyata loh. Please.. jangan bilang itu mah dia aja, kalo udah milih jalan Allah, Allah akan bantu! ya bener Allah pasti bantu, tapi ga semua proses orang lain...

Ketakutan saat Memutuskan Resign dari Pekerjaan part 1

Pict. From instagram adkkrt "Setiap orang selalu punya mimpi, cita-cita dan harapan. Aku juga begitu. Cita-citaku sejak kecil hanya ingin menjadi guru" (Dayang astuti, pensiunan guru IPS) Ketakutan saya dulu saat membayangkan resign dari pekerjaan adalah 1. Merasa penghasilan akan berkurang. Ku pikir hanya dengan mengharapkan uang dari suami, pasti akan sangat tidak nyaman, saya orang yang mandiri secara finansial , mau beli apa apa biasa pakai uang sendiri. saya terbiasa mengatur volume keuangan sendiri. Kapan harus nge-gas nge-rem pengeluaran tanpa harus sharing ke suami. 2. Merasa akan menjadi "beban" bagi suami. Sehingga suami akan cenderung "merendahkan" istri karena apa-apa minta, dikit-dikit beliin ini dong. 3. Aku pasti mati gaya dirumah, ga ngapa ngapain, bikin mumet dan pasti boring abis. Hi hi itu ketakutan saya dulu saat memutuskan resign. Ada yang sama? Terbukti atau tidak? sabar.. yok lanjut! Dua belas tahun menjadi guru di sekolah swasta...

Tips dan trik Liburan Nyaman Membawa Anak-Anak Saat Pandemi

Musim panas tahun ini kami memutuskan untuk pergi liburan ke Hamburg, yeaay... Senang sekali. Akhirnya setelah hampir setahun di Jerman ga bisa kemana-mana, efek Lockdown. Berhubung angka Covid-19 menurun di Jerman. Nah... Sekarang adalah waktu terbaik untuk pergi liburan.     wahana permainan dan Bianglala, Hamburg-Jerman 2021 Kami bergerak menuju selatan dari tempat kami tinggal. Yup... Kami tinggal di Göttingen. Kota yang hampir setengah dari penduduknya adalah mahasiswa, penduduk lokal sangat ramah dan hidup berdampingan dengan damai dengan para pendatang dari Negara manapun, ku duga mereka sudah terbiasa hidup dengan para pendatang, ada yang statusnya imigran karena korban perang seperti negara Suriah.  konon, Jerman memang sangat ramah dengan negara-negara Timur Tengah, mungkin karena histori masa lalu mereka sesama Blok Timur. Ini hanya sangkaan aku saja sih. Skip aja he he. Kereta Api Metronom, Hamburg-Jerman. 2021 Liburan dadakan yang kami lakukan bukan sem...

Membuat pizza enak, murah, cocok di lidah orang Indonesia dan Anti Gagal (bahan-bahan yang digunakan dalam bahasa Jerman)

Pagi.. Entah bagaimana caranya supaya sarapan pagi bisa lebih variatif, bosan banget tiap hari makan roti tawar dengan olesan marmalade, atau nuttela, atau nasi goreng. Aku yang tinggal di Jerman ini, tentu lebih pusing sedikit, sepertinya budaya Jajan dan beli sarapan pagi sudah lama aku tinggalkan, semua makanan yang di inginkan harus dibuat sendiri. Ada banyak faktor untuk tidak membeli Jajan, pertama faktor kehalalan, kedua faktor mahal, ketiga rasa yang kadang tidak  sesuai dengan lidah orang Asia. Terpaksa jadi berguru dengan cookpad dan youtube, lalu menyesuaikan dengan ingredient yang ada. Berkali-kali gagal, berkali-kali buang adonan, berkali-kali juga harus mencoba, akhirnya aku menemukan resep yang pas, cepat dibuat, bahannya simpel, dan enak. Sekarang aku mau membagi resep pizza anti gagal dan membuat dough pizza tanpa harus lama, hanya 10 menit bisa membuat pizza tuna mehl, cocok untuk sarapan pagi yang super buru buru. Mari kita coba! Bahan-bahan (ingredient) dought p...