Langsung ke konten utama

Aroma Kopi, Rindu dan Kenangan

Puisi kopi AAA













Kala aroma kopi AAA terasa begitu lekat menggoda
Ku geledah isi lemari dapur hingga ke sudut sudut tak terkira.

Hingga akhirnya aku bisa berteriak dengan sedikit bahagia

Aha, bintang kejora!
Alhamdulillah, masih ada rupanya sisa kopi AAA yang ku hemat hemat pemakaiannya sedemikian rupa.

Kuputuskan untuk pemakaian kopi AAA nan limited edition di tanah Eropa ini, hanya ku seduh saat aku sedang kangen akan kampung halaman nan jauh di mata, saat aroma, suasana dan suara gemerisik mesjid menjelang subuh begitu nyata di kepala, saat rasa rindu akan kampung itu tak bisa meruap begitu sahaja.. 

Bagiku kopi AAA adalah part of Jambi yang membersamaiku di tanah Eropa yang dingin ini, kala hati merasa sedingin pucuk pucuk tanamanku yang merana sudah, sebab diserbu aroma musim dingin. Menggelatuk tulang. Mungkin kehilangan tanaman-tanaman tercinta ini bisa menjadi alibi hatiku yang tiba tiba menghiba,

Dan kopi AAA adalah puncak dari kerinduan akan kampung yang hangat dan segenap keluarga dan teman-teman 

Lama sudah kulindapkan selera
Agar kopi AAA ku yang berharga tetap dapat awet hingga lama.

Kurasa tak berlebihan hampir 6 bulan sudah tak kuhirup aroma kopi AAA nan semerbak dan sangat memori able sekali, kurasa satu satunya wangi yang sama bisa menandingi aroma kopi AAA adalah wangi uang baru sepulang dari tarik tunai melalui mba mba Teller Bank andalan nan cantik tiada tara.

Dapat kusimpulkan : Jika aku sudah berani menyeduh kopi AAA, berarti rindu akan kampung halaman sedang menggerus bersama dingin yang terus menerus. Bisa dinamakan Paket kombo, dan kalimat yang paling double double kombo menanggung badan, adalah : "Dak nak balek lagi nian po, Yang? Kata emak.

Ah, semakin runcing menusuk jiwa. 

Tengah Oktober memasuki masa akhir musim gugur,

Göttingen sedang jam 07.10 malam dan Jambi sedang lelap oleh mimpi, bolehlah besok kita bertemu lagi.

#catatanumiabid 
#anakrantau
#tagaknakbalek
#bak

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uang Baru yang Sempat Viral Menggunakan Sentuhan modern dan Sulit dipalsukan

Halo teman-teman,  Pernah dengar tentang UPK 75 belum? Oke saya kasih clue sedikit ya, setuju! Tahun 2020 silam, teman-teman di media sosial pada heboh ya meng- update foto uang Rp 75.000; beberapa teman dekat saya pun melakukannya, tapi pada saat itu saya tidak tertarik untuk mengulas lebih lanjut, karena apa? Saya hanya menganggap sesuatu yang viral itu tidak harus latah untuk diikuti. Yap udah bisa menebak ya, saya sedang membicarakan apa? Ya benar saya sedang membicarakan  uang yang diproduksi khusus oleh pemerintah untuk memperingati (commemorative) peringatan kemerdekaan 75 tahun kemerdekaan Indonesia yang kemudian disingkat menjadi UPK 75. Sebagai masyarakat awam, saat itu saya memang mencari tahu sedikit informasi, mengapa pemerintah mengeluarkan uang tersebut, hanya membaca sekilas saya mengambil kesimpulan bahwa uang 75 ribu rupiah yang dikeluarkan pemerintah tersebut (lebih) untuk tujuan koleksi. Alasan saya juga diperkuat setelah melihat perilaku teman-teman yang...

Tips dan trik Liburan Nyaman Membawa Anak-Anak Saat Pandemi

Musim panas tahun ini kami memutuskan untuk pergi liburan ke Hamburg, yeaay... Senang sekali. Akhirnya setelah hampir setahun di Jerman ga bisa kemana-mana, efek Lockdown. Berhubung angka Covid-19 menurun di Jerman. Nah... Sekarang adalah waktu terbaik untuk pergi liburan.     wahana permainan dan Bianglala, Hamburg-Jerman 2021 Kami bergerak menuju selatan dari tempat kami tinggal. Yup... Kami tinggal di Göttingen. Kota yang hampir setengah dari penduduknya adalah mahasiswa, penduduk lokal sangat ramah dan hidup berdampingan dengan damai dengan para pendatang dari Negara manapun, ku duga mereka sudah terbiasa hidup dengan para pendatang, ada yang statusnya imigran karena korban perang seperti negara Suriah.  konon, Jerman memang sangat ramah dengan negara-negara Timur Tengah, mungkin karena histori masa lalu mereka sesama Blok Timur. Ini hanya sangkaan aku saja sih. Skip aja he he. Kereta Api Metronom, Hamburg-Jerman. 2021 Liburan dadakan yang kami lakukan bukan sem...

Membuat pizza enak, murah, cocok di lidah orang Indonesia dan Anti Gagal (bahan-bahan yang digunakan dalam bahasa Jerman)

Pagi.. Entah bagaimana caranya supaya sarapan pagi bisa lebih variatif, bosan banget tiap hari makan roti tawar dengan olesan marmalade, atau nuttela, atau nasi goreng. Aku yang tinggal di Jerman ini, tentu lebih pusing sedikit, sepertinya budaya Jajan dan beli sarapan pagi sudah lama aku tinggalkan, semua makanan yang di inginkan harus dibuat sendiri. Ada banyak faktor untuk tidak membeli Jajan, pertama faktor kehalalan, kedua faktor mahal, ketiga rasa yang kadang tidak  sesuai dengan lidah orang Asia. Terpaksa jadi berguru dengan cookpad dan youtube, lalu menyesuaikan dengan ingredient yang ada. Berkali-kali gagal, berkali-kali buang adonan, berkali-kali juga harus mencoba, akhirnya aku menemukan resep yang pas, cepat dibuat, bahannya simpel, dan enak. Sekarang aku mau membagi resep pizza anti gagal dan membuat dough pizza tanpa harus lama, hanya 10 menit bisa membuat pizza tuna mehl, cocok untuk sarapan pagi yang super buru buru. Mari kita coba! Bahan-bahan (ingredient) dought p...