Jemari tangannya sudah mengurat tua, terlihat kaku kasar dan kusam. Kepala ku sering di elus oleh tangan itu saat aku pusing, perutku sering di oles minyak kayu putih, dan punggungku sering di kerok saat aku sedang meriang. Ajaib... Apapun yang disentuh tangan itu sembuh hanya beberapa menit aku terbangun.
Saat wajahku tidak secerah biasanya, aku tau wajah didepanku pasti tau, airmuka ku bisa dibaca olehnya hanya sepintas saja, nada bicaraku yang mungkin terlihat baik-baik saja dia tahu sangat tahu jika aku sedang bersembunyi dari kesedihan.
Dia adalah tempat kembali saat keterpurukan menghampiri, gundah, lelah, dan disaat semua kebencian di dunia ini mengarah padaku.
Setiap menyebut namanya ditempat yang jauh ini ada tetes kerinduan yang tiada tara semoga Allah menjagamu selalu wahai :
MasyaAllah, selalu ya Emak tuh memahami apa yang kita rasakan walau kita hny diam ... Salam kenal dari Dewi Adikara di Sidoarjo:)
BalasHapusSalam kenal mba dewi. Senang sekali sudah mampir di blog saya.. Semoga orang tua kita sehat selalu ya.. Aminn
BalasHapus